Relief wayang wisanggeni

Ukiran Relief wayang wisanggeni berikut ada dua gambar dengan gaya yang berbeda.
Wayang wisanggeni yang No 1 berukuran 125cm x 180cm x tebal 8m dan yang kedua berukuran 50cm x 100cm x tebal 5cm.

Ukiran relief batu alam paras jogja (batu putih) gambar wayang wisanggeni
Ukiran relief wayang wisanggeni No 1
Relief batu alam paras putih/paras jogja motif wayang wisanggeni.
Relief wisanggeni No 2
Ukiran relief batu alam paras jogja (batu putih) gambar wayang wisanggeni
Ukiran relief wayang wisanggeni
Ukiran relief batu alam paras jogja (batu putih) gambar wayang wisanggeni
Ukiran relief wayang wisanggeni
Ukiran relief batu alam paras jogja (batu putih) gambar wayang wisanggeni
Ukiran relief wayang wisanggeni
Ukiran relief batu alam paras jogja (batu putih) gambar wayang wisanggeni
Ukiran relief wayang wisanggeni

   
Relief batu alam tokoh pewayangan Wisanggeni yang biasanya dibuat dari kulit, untuk yang satu ini gambar wayang dibuat diatas lempengan batu alam paras putih. Pembuatanya antara wayang kulit dan relief wayang batu alam sama-sama dengan cara ditatah/pahat.
Wayang kulit punya ketebalan 3mm - 5mm sedangkan relief wayang batu alam paras putih/batu paras jogja menggunakan bahan batu dengan ketebalan 5cm-10cm, ukiran gambar wayang tampak jelas hingga menghadirkan ukiran 3D, relief wayang untuk penghias tempelan dinding secara permanen dan tidak bisa dipindah-pindahkan seperti wayang kulit.


  • Pememesan relief wayang wisanggeni atau gambar motif yang lainya silahkan hubungi kontak kami.

Sedikit kisah tentang tokoh pewayangan wisanggeni:
Tokoh pewayangan Wisanggeni.
merupakan tokoh kreasi pujangga Jawa.
Wisanggeni dikenal sebagai putra Arjuna yang lahir dari seorang bidadari bernama Batari Dresanala. Wisanggeni merupakan tokoh yang dikenal pemberani, tegas dalam bersikap, serta memiliki kesaktian luar biasa.
Wisanggeni digambarkan sebagai pemuda yang angkuh, tapi hatinya baik dan suka menolong.
Wisanggeni tidak tinggal di dunia bersama para Pandawa, melainkan berada di kahyangan. Dalam hal berbicara, Wisanggeni tidak pernah menggunakan basa krama (bahasa Jawa halus) kepada siapa pun, kecuali kepada Sanghyang Wenang.
Kesaktian Wisanggeni dikisahkan melebihi putra-putra Pandawa lainnya.
Seperti Antareja, Gatutkaca, dan Abimanyu. Sepupunya yang setara kesaktiannya hanya Antasena. Namun bedanya, Antasena bersifat polos dan lugu, sedangkan Wisanggeni cerdik dan penuh akal.

To Top